TI Politala Alpro1 1C
A.
Operasi Penyeleksian Kondisi
1. Pernyataan IF
Mengenai
kondisi harus ditulis diantara tanda kurung, sedangkan pernyataan dapat berupa
sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Pernyataan
if mempunyai bentuk umum :
if(kondisi)
|
pernyataan
|
Penjelasan pada
bentuk ini adalah :
a) Jika
kondisi yang diseleksi adalah benar (bernilai logika=1), maka pernyataan yang
mengikutinya akan diproses.
b) Sebaliknya
jika kondisi yang diseleksi adalah salah/tidak benar (bentuk logika=0), maka
pernyataan yang mengikutinya tidak diproses.
Contoh
pernyataan if:
if(kondisi)
|
{
|
Pernyataan-1;
|
Pernyataan-2;
|
.
|
Pernyataan-n;
|
}
|
Pernyataan-pernyataan
yang berada di dalam tanda kurung { dan } akan dijalankan apabila kondisi if bernilai benar.
2. Pernyataan If-else
Dalam
struktur kondisi if-else minimal terdapat dua pernyataan, jika kondisi yang
diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang
dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai bernilai salah maka
pernyataan yang kedua yang dilaksanakan.
Contoh
pernyataan if-else :
{
|
int usia;
|
cout<<”berapa usia anda?”; cin>>usia;
|
if(usia<=17)
|
cout<<”anda dilarang menonton:<<endl;
|
else
|
cout<<”selamat menonton”<<endl;
|
}
|
3. Pernyataan Nesteed if
Dalam struktur
IF kondisi, dikenalkan juga apa yang disebut dengan bentuk IF bersarang atau sering
disebut nesteed if . Bentuk ini diguanakan untuk pemilihan pernyataan dari
sejumlah kemungkinan tindakan. Penyeleksian dilakukan secara bertingkat. Misalnya
untuk menentukan kode hari, atau kode bulan dan sebagainya, bisa memanfaatkan
pernyataan bentuk If di dalam If.
Contoh pernyataan nested if :
if(pp=='a'||pp=='A')
{
hrg=350000;
}
else if(pp=='b'||pp=='B')
{
hrg=300000;
}
4. Pernyataan If-else majemuk
Bentuk
dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if keuntungan
menggunakan if-else majemuk ini dibanding dengan nested if adalah penggunaan
bentuk penulisan yang lebih sederhana.
Contoh
pernyataan if-else majemuk :
if(gaji>=0&&gaji<=300000)
{
jasa=10000;
komisi=0.1*gaji;
}
else
if(gaji<=5000000)
{
jasa=20000;
komisi=0.15*gaji;
}
else
{
jasa=30000;
komisi=0.2*gaji;
}
total=komisi+jasa;
5. Pernyataan switch-case
Switch – case
hampir sama dengan if, perbedaannya adalah switch – case hanya mampu mengecek
kondisi dalam bentuk char atau integer.
Contoh pernyataan switch-case :
switch (Hari)
{
case 1:
cout <<
"Ahad";
break;
case 2:
cout << "Senin";
break;
default:
cout <<
"Selasa";
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar